Selasa, 09 Februari 2010

Penggunaan Kode Diagnosis ICD -10

Sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di tempat - tempat pelayanan kesehatan tidak terlepas dari adanya format pencatatan dan pelaporan yang selalu ter-up date, demi tersedianya informasi yang akurat tentang masalah - masalah kesehatan yang ada. Penggunaan kode diagnosis penyakit di Puskesmas Gintu secara khusus maupun di Kabupaten Poso secara umum masih sangat jauh dari apa yang seharusnya, seperti halnya yang telah digunakan oleh daerah - daerah lain.
Menteri Kesehatan RI telah menerbitkan KEPMENKES No.50/Menkes/SK/I/1998 tentang penggunaan kode diagnosis ICD-10. Kode ICD-10 memiliki beberapa manfaat, Pemanfaatan kode ini akan sangat membantu dalam perencanaan, peningkatan kualitas pelayanan,monitoring evaluasi program, surveilans dan bahkan dapat dikembangkan meluas untuk pelayanan kesehatan lainnya.
Sungguh sangat disayangkan kenapa Kepmenkes yang telah ada sejak 12 tahun yang lalu tidak diterapkan didaerah ini. hal ini sangat berdampak bagi sistem pelaporan penyakit yang ada. harapan kami kiranya sistem pencatatan dan pelaporan kedepan akan lebih baik dari yang ada sekarang.

Kamis, 14 Januari 2010

KANKER PAYUDARA

Hindari Kanker Payudara Sejak Dini

Tak ada seorang wanita yang mau menderita penyakit kanker payudara, termasuk anda dan juga saya. Namun minimnya pengetahuan tentang penyakit ini, membuat kita lengah. Akibatnya bisa gawat, maka dari itu sekali waktu kita perlu memeriksa payudara kita untuk menghindari penyakit mengerikan ini.

Dari pemeriksaan itu kita akan dapat mengantisipasi jika ada tanda-tanda aneh dengan payudara kita. Adapun ciri-ciri payudara yang tidak sehat adalah puting tidak simetris, puting tertarik ke dalam, kulit payudara kisut seperti kulit buah jeruk dan keluarnya cairan dari puting.

Untuk lebih mengenal kondisi payudara anda, sering-seringlah melakukan pemeriksaan. Hal ini tak perlu dilakukan oleh dokter ahli, anda bisa juga melakukannya di rumah. Langkah pemeriksaan payudara :

Amati

1. Berdiri didepan cermin dan perhatikan satu demi satu payudara anda. Periksa: ukuran, bentuk, warna, garis bentuk payudara simetris atau tidak serta warna puting.

2. Angkat lengan tinggi-tinggi melebihi kepala dan perhatikan payudara dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Raba-rabalah dengan lembut.

3. Tekan tangan anda pada pangkal paha dan dorong pundak ke arah depan. Amati satu demi satu payudara anda.

Rasakan

1. Berdiri di depan cermin dan mulailah melakukan pemeriksaaan tepat di bawah tulang selangka.

2. Basahi ujung-ujung jari tangan kiri dengan body lotion. Tekan lembut payudara sebelah kanan dengan tangan kiri dan buat putaran kecil melingkari payudara dengan gerakan memutar ke seluruh area payudara termasuk puting.

3. Lanjutkan pemeriksaan ke jaringan-jaringan payudara di bawah ketiak.

4. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri, dengan menggunakan tangan kanan.

5. Berbaringlah dan angkat salah satu lengan anda melebihi batas kepala.

Periksalah sekali lagi payudara kiri dan kanan dengan merabanya. Buatlah catatan kecil hasil pemeriksaaan hari ini dan tandai kalender anda untuk pemeriksaan pada bulan mendatang. Jika dari pemeriksaan tersebut, anda meras ada hal yang aneh jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

YUK.. KITA MANDI

Mandi, Bikin Segar dan Sehat

Menurut penelitian terbaru mandi ternyata tidak hanya baik untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan menjauhkan stress, tapi mandi juga memiliki peranan penting meningkatkan sistem kekebalan, membantu kulit terhindar dari penyakit seperti eksema dan bahkan menyembuhkan masalah medis serius.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan penderita diabetes yang menghabiskan hanya setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen.

Penelitian terpisah di Jepang menunjukkan 10 menit berendam dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita, membantu mereka menjalani test olahraga lebih baik dan mengurangi rasa sakit.

Apa manfaat mandi dan berapa lama anda sebaiknya mandi? Berikut beberapa petunjuk mandi asyik dan menyehatkan:

Mengeluarkan racun

Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.

Stress

Jika anda benar-benar mengalami stress, mandi air dingin akan menjadi jawaban yang tepat. Temperatur yang dianjurkan sekitar 12-18 derajat Celsius. Mandi air dingin sangat baik meredakan ketegangan, sebaliknya dari air hangat karena mandi air dingin dapat mempersempit darah dan meningkatkan tingkat gula darah.

Eksema

Penyakit kulit tertentu seperti eksema, ruam atau gatal-gatal dengan menambahkan baking soda (sodium bicarbonate) ke dalam bak mandi dapat membuat perbedaan besar. Sodium bicarbonate bertindak sebagai antiseptik. Isi air dengan air hangat kuku, tambahkan kira-kira satu pound baking soda dan aduk sampai rata. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.

Infeksi

Infeksi yeast seperti sariawan dapat dibantu dengan menambahkan tiga atau empat cuka dari sari buah apel ke dalam bak mandi. Ini juga baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena cuka dapat menyeimbangkan kembali asam. Tambahkan pada air hangat dan berendam selama 15-20 menit.

Flu dan Sakit Kepala

Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu menyembuhkan flu dan sakit kepala dan juga menyegarkan kembali kaki yang lelah. Masukan air hangat secukupnya dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai basuh dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.

Insomnia

Merendam kaki dalam air dingin sangat baik bagi anda yang memiliki masalah insomnia atau mereka yang memiliki masalah tidur. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, flu dan sembelit.

Sirkulasi

Cobalah merendam kaki secara bergantian antara air hangat dan air dingin jika anda mengalami masalah sirkulasi. Mulai dengan merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Cobalah lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin.

KEPMENKES NO 128 TAHUN 2004

Fungsi Puskesmas sangatlah penting dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan mempunyai peran yang sangat signifikan dengan konsep pemantauan wilayahnya dalam upaya mencegah dan mengobati angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).

Mengingat pentingnya fungsi Puskesmas, tentunya harus didukung oleh petugas dan sarana yang mendukung dan Merujuk kepada Kepmenkes nomor 128 tahun 2004 tentang Tata Laksana Puskesmas, dengan tegas dikatakan jabatan kepala Puskesmas haruslah berpendidikan minimal Strata satu ( S1 ).

Untuk mewujudkan misi tersebut, pemerintah pusat dengan semangat desentralisasi dan otonomi daerah telah memberikan ruang gerak yang cukup luas kepada pemerintah kabupaten/kota dalam menginplementasikan berbagai program strategis. Tinggal saja bagaimana kesiapan pemerintah kabupaten/kota yang tentunya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

Tetapi bila kita perhatikan kenyataan di lapangan saat ini, di beberapa puskesmas dalam lingkup Kabupaten Poso masih banyak pimpinan Puskesmas yang belum merujuk kepmenkes. Ini artinya Pemerintah Kabupaten Poso melalui dinas terkait harus melakukan suatu upaya akselerasi. Sehinga ketentuan hukum yang demikian dapat segera dilaksanakan dan akan berdampak pada pelayanan kesehatan tentunya.
Melihat kondisi tersebut, Seharusnyalah Bupati Poso dan Dinas Kesehatan Kabupaten Poso untuk segera merumuskan kebijakan turunan Kepmenkes 128 tahun 2004. Hal ini dianggap penting, agar setiap pimpinan unit pelaksana teknis dinas mempunyai kapabilitas yang tangguh dan visioner.
Dengan mengikuti aturan, diharapkan para pimpinan unit punya komitmen tinggi dalam menjalankan setiap program basic six (enam yang utama) serta program inovasi lainnya yang sesuai dengan isu wilayah masing-masing. Sehingga pencapaian keberhasilan program pemerintah di bidang kesehatan dapat secara gradual terwujud.

Jumat, 01 Januari 2010

Kamis, 31 Desember 2009

SELAMAT TAHUN BARU 2010


Detik demi detik terlewati, tak terasa perjalanan di tahun 2009 akan segera berakhir. Banyak hal yang telah kita lakukan, dan tentunya banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Kekurangan dan kesalahan di tahun ini tak seharusnya terus kita sesali, menatap maju ke depan dengan optimisme adalah solusinya. Segala sesuatu yang baik dan sesuai target, harus dipertahankan dan siapkan resolusi baru di tahun 2010.

Meninggalkan yang lalu kemudian berjalan terus kedapan dengan semangat dan optimisme baru, target baru, amunisi baru, dan tentunya strategi baru

Seluruh Karyawan dan Karyawati Puskesmas Gintu Mengucapkan :

“Selamat Tahun Baru 2010″

Rabu, 30 Desember 2009

SUKU BADA DI LORE SELATAN DAN LORE BARAT



Jenis-jenis Rumah Tradisional orang Lore di Lembah Bada

Bada adalah salah satu suku bangsa yang ada di Sulawesi Tengah. Suku bangsa Bada mendiami daerah di sekitar Lembah Bada yang dikelilingi oleh pegunungan di sebelah selatan wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Masyarakatnya mengembangkan desain rumah yang diwariskan dari nenek moyang mereka. Rumah bagi masyarakat Lore, tidak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung dari dinginnya udara malam, teriknya sinar matahari, dan derasnya air hujan, tetapi juga memiliki fungsi lain yang sangat erat kaitannya dengan kondisi sosial-budaya mereka. Oleh karena itu, selaras dengan fungsinya, mereka mengenal dan mengembangkan berbagai jenis rumah.

Jenis-jenis rumah orang Lore yang ada di Lembah Bada, di antaranya adalah: rumah tempat tinggal, rumah ibadah, dan rumah tempat menyimpan. Berikut ini akan diuraikan ketiga jenis rumah tradisional tersebut.

a. Rumah Tempat Tinggal
Rumah tempat tinggal Suku Lore di Lembah Bada, baik tempat tinggal raja bangsawan maupun orang kebanyakan (rakyat biasa), disebut dengan tambi. Perbedaan antara tambi raja, bangsawan dan rakyat jelata terletak hanya pada bubungan rumah, yakni ada atau tidaknya kepala/tanduk kerbau. Tanduk kerbau yang ada di bubungan hanya ada pada tambi milik raja dan bangsawan saja, sedangkan pada rumah orang kebanyakan tidak dibenarkan memasang tanduk atau kepala kerbau.

Secara umum tambi yang ada di Lembah Bada ini berukuran antara 5x6 meter persegi hingga 6x9 meter persegi, bergantung dari kemampuan pemiliknya. Di dalam tambi hanya terdapat sebuah ruangan yang disebut lobona, dan tidak memiliki kamar-kamar. Lobona berfungsi sebagai ruang tamu di kalangan keluarga. Di sekeliling lobona, sepanjang dinding tambi terdapat asiri yang berfungsi serba guna. Selain dipergunakan sebagai tempat tidur yang dibatasi oleh sampiran, asiri dapat pula berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan benda pusaka atau barang berharga lainnya.

Pada bagian tengah lobona terdapat rapu (dapur), berbentuk segi empat kecil berukuran 1x1,5 meter persegi. Selain sebagai tempat untuk memasak, rapu juga digunakan sebagai alat penerangan pada waktu malam hari atau alat pemanas ruangan pada saat musim dingin. Pintu tambi terbuat dari selembar papan yang tidak disambung, berukuran 90x120 sentimeter persegi yang tebalnya kadang-kadang hingga 5 sentimeter.

Tangga rumah tambi berbentuk segi empat. Jumlah anak tangganya antara 3, 4 atau 5, bergantung tinggi-rendahnya banggunan. Atap tambi berbentuk seperti piramida yang membentuk siku 45 derajat. Pada bagian depan tambi adakalanya terdapat serambi yang ukuran panjangnya sekitar 3 meter dan lebarnya mengikuti lebar tambi.

b. Rumah Ibadah
Rumah Ibadah yang terdapat di Lembah Bada adalah gereja dan masjid. Bangunan gereja yang ada di tempat itu bukanlah bangunan tradisional. Bangunan ini dahulu adalah rumah seorang Pendeta Belanda bernama Wundereght, yang menetap di Desa Boma. Setelah Pendeta Wundereght meninggal dunia, rumah kediamannya dipindahkan ke Gintu dan pada tahun 1955 diubah menjadi gereja. Susunan ruangannya terdiri dari serambi depan, ruang tempat beribadah dan konsistory.

Sebelum Pendeta Wundereght meninggal dunia, tempat ibadah umat Kristen yang merupakan mayoritas di Lembah Bada (97,7%) adalah di sekolah-sekolah darurat yang didirikan oleh missi Zending. Rumah ibadah ini diberi nama tambi ponemba, yang berarti “rumah pemujaan”.

Masjid yang ada di Lembah Bada, tepatnya di daerah Gintu didirikan pada tahun 1977. Masjid ini digunakan oleh umat Islam yang jumlahnya hanya sekitar 2,3% dan tersebar pada 8 desa di Kecamatan Lore Selatan dan 6 desa di Kecamatan Lore Barat.

b. Rumah Tempat Penyimpanan
Di daerah Lembah Bada, rumah tempat menyimpan (buho) tidak hanya dipergunakan sebagai lumbung padi saja, tetapi juga dapat dipakai sebagai tempat untuk menerima tamu dan sebagai tuana mahile (tempat persidangan untuk mengadili tindak pidana). Di tempat itu pula sering berlangsung upacara adat seperti peminangan.

Bangunan buho berbentuk panggung yang pada tiap ujungnya terdapat tiang penopang atap. Tiang tersebut umumnya terbuat dari kayu balimbi yang berbentuk bundar (delapa) dan berdiameter sekitar 10 sentimeter. Buho ini dibagi menjadi dua bagian (dua tingkat). Bagian atas dibuat berdinding dan digunakan sebagai tempat menyimpan padi (lumbung). Pintu masuk ke lumbung biasanya terdapat di bagian tengah atau samping bangunan. Sedangkan, bagian bawahnya tidak diberi dinding dan berfungsi sebagai tempat untuk menerima tamu, tempat tuana mahile, dan dapat pula sebagai tempat melaksanakan upacara adat seperti peminangan.

(Opyn Mananta, SKM)