Selasa, 29 Desember 2009

TIM PENGELOLA KESEHATAN KABUPATEN

Informasi - Informasi yang di Butuhkan oleh TIM PENGELOLA KESEHATAN KABUPATEN dalam Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Oleh : Opyn Mananta, SKM

A. TIM PENGELOLA KESEHATAN KABUPATEN

Kabupaten adalah daerah swantantra tingkat II yang dikepalai oleh seorang bupati dan merupakan bagian langsung dari propinsi atau daerah swantantra tingkat I. Kabupaten merupakan tingkat terpenting dalam pengelolaan kesehatan primer.Semua kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dikabupaten perlu dikoordinasikan ke dalam sistem kesehatan kabupaten

Dinas kesehatan kabupaten dikelola oleh tim pengelola kesehatan kabupaten (TPKK). TPKK terdiri dari kepala dinas kesehatan kabupaten,perawat kesehatan masyarakat, administrator rumah sakit,ahli gizi dan kepala unit sanitasi.

Pelayanan kesehatan meliputi kader kesehatan sampai rumah sakit. Rumah sakit kabupaten berfungsi sebagai rumah sakit rujukan tingkat pertama

Tugas TPKK terbagi kedalam 4 bidang tanggung jawab utama :

  1. Perencanaan kesehatan kabupaten,termasuk peran serta masyarakat, serta kerja sama dan koordinasi lintas sektoral dengan pemerintah setempat dalam bidang kesehatan
  2. Administrasi kesehatan kabupaten dan pengelolaan semua program kesehatan masyarakat
  3. Pelatihan (diklat) dan pengawasan dan pengendalian (wasdal) semua staf kesehatan
  4. Pelayanan di rumah sakit dan pelayanan rawat jalan

Titik awal untuk mendapatkan informasi kesehatan adalah mengenal dengan baik populasi kabupaten dan jumlah penduduk yang membutuhkan pelayanan

B. INFORMASI YANG DIBUTUHKAN OLEH TIM PENGELOLAH KESEHATAN KABUPATEN

Tim Pengelolah Kesehatan Kabpaten (TPKK) membutuhkan informasi kesehatan secara epidemiologi mengenai :

1. Populasi kabupaten, struktur usia dan jenis kelamin,migrasi,dan statistik vital

2. Penyebab utama kesakitan dan kematian

3. Organisasi pelayanan kesehatah kabupaten, terutama dalam hal akses, cakupan dan efektivitas

4. Informasi umum

a. Sejarah kabupaten,ciri fisik (geografi) dan iklim,organisasi kemasyarakatan,perkembangan ekonomi,pekerjaan penduduk dan struktur organisasi pemerintah daerah

b. Letak desa dan kota,jalan utama dan beberapa unsur penting seperti sungai dan gunung

5. Penduduk

Jumlah penduduk kabupaten,struktur usia dan jenis kelamin,sebaran geografi,pola perpindahan dan laju pertumbuhan penduduk

6. Status kesehatan,pola kesakitan dan kematian

a. Indikator demografi seperti angka kelahiran,angka kesuburan, angka kematian bayi, angka kematian anak dan angka kematian kasar

b. Penyebab utama kesakitan, kematian dan sejumlah penyakit yang dapat mewabah

c.Faktor utama yang mendasari timbulnya masalah kesehatan seperti ketersediaan makanan,perumahan,bekalan air bersih dan pembuangan kotoran manusia

7. Pelayanan Kesehatan

a. Jumlah dan penyebaran sarana kesehatan milik pemerintah dan swasta, tenaga pelaksana, dan program yang dijalankan

b. Kecukupan logistik, bekalan dan dukungan pengelolaan

8. Program Kesehatan Kabupaten

a. KIA: pelayanan pra persalinan,persalinan dan pasca persalinan

b. Gizi: pemantauan pertumbuhan dan penanggulangan gangguan gizi

c. Imunisasi: program pengembangan imunisasi

d. Kesehatan lingkungan: bekalan air bersih,pembuangan kotoran dan kebersihan

e. P2M (Pemberantasan Penyakit Menular): Kegiatan mendiagnosis dan mengatasi penyakit


Agar dapat menyusun perencanaan di bidang kesehatan, TPKK membutuhkan ketrampilan epidemiologi untuk tugas berikut ini :

1. Memberi batasan kelompok penduduk menurut usia,jenis kelamin dan tempat

2. Menilai masalah kesehatan dan penyakit, khususnya penyebab utama kematian dan kesakitan

3. Mengumpulkan data kesehatan melalui pelayanan kesehatan rutin,surveilens,penyelidikan wabah dan survei

4. Menghasilkan informasi kesehatan sebagai hasil analisis data

5. Menjabarkan dan menyebarkan informasi kesehatan

6. Menilai status kesehatan penduduk secara keseluruhan dan kelompok berisiko tinggi

7. Menentukan masalah kesehatan yang menjadi prioritas

8. Menggunakan informasi kesehatan sebagai landasan untuk memilih alternatif intervensi

9. Menyempurnakan program kesehatan

10. Memprakirakan peningkatan cakupan dan akses

11. Mengevaluasi efektivitas program kesehatan dalam mengurangi masalah kesehatan,kesakitan dan kematian

12. Menentukan perubahan status kesehatan penduduk kabupaten.

semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dalam mengelolah kesehatan dimasing - masing daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar